Kediri
.. pasti beberapa kalian tak asing dengan kota ini. kediri adalah kota
kelahiran saya. Dimana saya dibesarkan. Kediri mempunyai ikon tersendiri yakni
Simpang Lima Gumul (SLG). Monumen ini memang mirip dengan Arc de Triomphe di
Paris, Perancis. Simpang Lima Gumul mulai dibangun tahun 2003 dan diresmikan
tahun 2008 oleh Bupati Kediri kala itu, yakni Sutrisno. Simpang Lima Gumul
Terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri Jawa Timur
tepatnya di pusat pertemuan lima jalan yang menuju ke Gampengrejo, Pagu, Pare,
Pesantren dan Plosoklaten.
Selain
sebagai ikon Kota Kediri. Simpang Lima Gumul juga menjadi sentra ekonomi dan
perdagangan baru di Kabupaten Kediri, sehingga dapat membuat perekonomian
Kediri semakin bertambah maju. Monumen Simpang Lima Gumul terletak di kawasa
strategis dan dilengkapi dengan berbagai sarana umum, seperti convention hall,
gedung serbaguna, bank daerah, terminal bus dan Water Park Gumul Paradise
Island.
Selain
itu kediri juga terkenal sebagai dengan makanan ciri khasnya yaitu tahu kuning
dan gethuk pisang. Tahu Kuning atau
dikenal dengan sebutan Tahu Takwa adalah tahu yang berwarna kuning, yang
disebabkan karena air rendaman tahu diberi kunyit.
Tahu kuning merupakan makanan khas Kediri karena pusat pembuatannya banyak
dijumpai di Kediri.Tahu kuning memiliki bentuk kotak persegi empat dan agak
pipih. Tahu ini juga memiliki kepadatan yang lebih baik dibandingkan tahu biasa, sehingga ketika
dipotong tahu tidak mudah hancur. Selain itu, tahu kuning memiliki tekstur
kenyal, berpori halus, dan lembut. Dari segi rasanya, tahu kuning memiliki rasa
yang gurih tanpa rasa asam sama sekali. Jika digoreng, bagian luarnya akan
berubah menjadi kering dan renyah, sedangkan bagian dalam tetap lembut dan
kenyalGethuk pisang adalah camilan turun temurun dari zaman kerajaan.
Pisang yang digunakan adalah pisang rajanangka. Jenis pisang ini dipilih karena
memiliki cita rasa yang khas.
Di Kediri terdapat beberapa
kesenian Jaranan yang dapat dinikmati diantaranya Jaranan Senterewe, Jaranan
Pegon, Jaranan Dor, dan Jaranan Jowo. Kesenian Jaranan menyuguhkan berbagai
atraksi menarik yang kadang mampu membangkitkan rasa takjub. Atraksi gerak
pemain dengan diiringi tabuhan gamelan serta sesekali diselingi unsur magis
menjadikan kesenian ini layak ditonton. Kediri juga punya kesenian khas yang
lain. Salah satunya adalah tari Kethek Ogleng. Tari yang dicuplik dari kisah
asmara Panji Asmarabangun dan Dewi Kilisuci tersebut juga sudah mendunia. Kera
atau kethek yang ditampilkan pada cerita tersebut adalah jelmaan dari Panji
Asmorobangun. Dia berubah wujud menjadi seekor kera putih yang sedang mencari
calon pendamping hidup. Saat berkelana di hutan kera putih berjumpa dengan
Endang Roro Setompe yang merupakan nama lain dari Dewi Sekartaji. Melihat sosok
Dewi Sekartaji yang cantik jelita, Panji pun tergoda. Namun sayangnya Sekartaji
tidak mau memiliki suami seeekor kera. Cerita itulah yang kemudian ditampilkan
dalam bentuk satu tarian dengan nama Kethek Ogleng.
sumber: klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar