Kamis, 25 Agustus 2016

Kediri Lagi






Kediri .. pasti beberapa kalian tak asing dengan kota ini. kediri adalah kota kelahiran saya. Dimana saya dibesarkan. Kediri mempunyai ikon tersendiri yakni Simpang Lima Gumul (SLG). Monumen ini memang mirip dengan Arc de Triomphe di Paris, Perancis. Simpang Lima Gumul mulai dibangun tahun 2003 dan diresmikan tahun 2008 oleh Bupati Kediri kala itu, yakni Sutrisno. Simpang Lima Gumul Terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri Jawa Timur tepatnya di pusat pertemuan lima jalan yang menuju ke Gampengrejo, Pagu, Pare, Pesantren dan Plosoklaten.

Selain sebagai ikon Kota Kediri. Simpang Lima Gumul juga menjadi sentra ekonomi dan perdagangan baru di Kabupaten Kediri, sehingga dapat membuat perekonomian Kediri semakin bertambah maju. Monumen Simpang Lima Gumul terletak di kawasa strategis dan dilengkapi dengan berbagai sarana umum, seperti convention hall, gedung serbaguna, bank daerah, terminal bus dan Water Park Gumul Paradise Island. 


Selain itu kediri juga terkenal sebagai dengan makanan ciri khasnya yaitu tahu kuning dan gethuk pisang. Tahu Kuning atau dikenal dengan sebutan Tahu Takwa adalah tahu yang berwarna kuning, yang disebabkan karena air rendaman tahu diberi kunyit. Tahu kuning merupakan makanan khas Kediri karena pusat pembuatannya banyak dijumpai di Kediri.Tahu kuning memiliki bentuk kotak persegi empat dan agak pipih. Tahu ini juga memiliki kepadatan yang lebih baik dibandingkan tahu biasa, sehingga ketika dipotong tahu tidak mudah hancur. Selain itu, tahu kuning memiliki tekstur kenyal, berpori halus, dan lembut. Dari segi rasanya, tahu kuning memiliki rasa yang gurih tanpa rasa asam sama sekali. Jika digoreng, bagian luarnya akan berubah menjadi kering dan renyah, sedangkan bagian dalam tetap lembut dan kenyalGethuk pisang adalah camilan turun temurun dari zaman kerajaan. Pisang yang digunakan adalah pisang rajanangka. Jenis pisang ini dipilih karena memiliki cita rasa yang khas.
Di Kediri terdapat beberapa kesenian Jaranan yang dapat dinikmati diantaranya Jaranan Senterewe, Jaranan Pegon, Jaranan Dor, dan Jaranan Jowo. Kesenian Jaranan menyuguhkan berbagai atraksi menarik yang kadang mampu membangkitkan rasa takjub. Atraksi gerak pemain dengan diiringi tabuhan gamelan serta sesekali diselingi unsur magis menjadikan kesenian ini layak ditonton. Kediri juga punya kesenian khas yang lain. Salah satunya adalah tari Kethek Ogleng. Tari yang dicuplik dari kisah asmara Panji Asmarabangun dan Dewi Kilisuci tersebut juga sudah mendunia. Kera atau kethek yang ditampilkan pada cerita tersebut adalah jelmaan dari Panji Asmorobangun. Dia berubah wujud menjadi seekor kera putih yang sedang mencari calon pendamping hidup. Saat berkelana di hutan kera putih berjumpa dengan Endang Roro Setompe yang merupakan nama lain dari Dewi Sekartaji. Melihat sosok Dewi Sekartaji yang cantik jelita, Panji pun tergoda. Namun sayangnya Sekartaji tidak mau memiliki suami seeekor kera. Cerita itulah yang kemudian ditampilkan dalam bentuk satu tarian dengan nama Kethek Ogleng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar